Presiden Sri Lanka mencabut larangan impor glifosat

Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe telah mencabut larangan glifosat, pembunuh gulma yang memberikan permintaan lama dari industri teh di pulau itu.

Dalam pemberitahuan lembaran yang dikeluarkan di bawah tangan Presiden Wickremesinghe sebagai Menteri Keuangan, Stabilisasi Ekonomi dan Kebijakan Nasional, larangan impor glifosat telah dicabut mulai 05 Agustus.

Glifosat telah dialihkan ke daftar barang yang membutuhkan izin.

Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena awalnya melarang glifosat di bawah pemerintahan 2015-2019 di mana Wickremesinghe menjadi Perdana Menteri.

Industri teh Sri Lanka khususnya telah melobi untuk mengizinkan penggunaan glifosat karena merupakan salah satu pembunuh gulma yang diterima secara internasional dan alternatifnya tidak diizinkan berdasarkan peraturan makanan di beberapa tujuan ekspor.

Sri Lanka mencabut larangan tersebut pada November 2021 dan diberlakukan kembali dan kemudian Menteri Pertanian Mahindanda Aluthgamage mengatakan dia memerintahkan pejabat yang bertanggung jawab atas liberalisasi untuk dicopot dari jabatannya.


Waktu posting: 09-Agu-2022